Jumat, 09 April 2021

SELF HEALING ISOLASI MANDIRI KARENA POSITIF COVID-19


 

SELF HEALING ISOLASI MANDIRI KARENA POSITIF COVID-19

 

Berdamai dengan keadaan adalah self healing yang paling andalan

Tidak mudah ketika menerima hasil laboratorium jika kita terkonfirmasi positif covid-19 (corona virus desease tahun 2019). Padahal kita tidak mempunyai gejala apa-apa ataupun, jika ada gejala hanyalah  gejala ringan. Kaget, panik dan mungkin tidak mampu menerima kenyataan pada saat itu. Namun kita tidak bisa terus dalam keterpurukan. Yang lebih utama adalah bagaimana kita menghadapinya.

            Orang yang terpapar virus covid sampai sekarang memang tidak ada obatnya. Namun banyak penelitian menyatakan jika covid yang menjangkiti tubuh seseorang bisa dilawan dengan imunitas tubuh yang kuat dan kondisi psikis yang baik.  Selain itu, makan yang sehat bergizi dan teratur serta mengkonsumsi multivitamin. Menenangkan pikiran dan hati juga mempunyai andil besar dalam menjaga daya tahan tubuh tetap sehat dan kuat.

Orang yang terkonfirmasi positif covid-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Isolasi bisa dilakukan di rumah ataupun shelter. Jika mempunyai gejala yang berat dan penyakit penyerta hendaknya dirujuk di rumah sakit.

Orang yang sedang melakukan isolasi maupun karantina janganlah didiskriminasikan. Ada yang masih beranggapan jika orang yang positif covid menjijikkan, najis dan aib sehingga dijadikan bahan ejekan dan gunjingan. Terjangkit covid dianggap sebuah kesalahan dan keteledoran. Padahal tidak seremeh itu, virus ini kasat mata. Tidak peduli itu dokter, tenaga kesehatan, atlet, olahragawan, karyawan, orang kaya atau kurang mampu dan siapa saja bisa terpapar covid-19.

Mereka melakukan isolasi maupun karantina karena untuk melindungi keluarga, anda semua serta orang banyak agar tidak tertular. Jadi janganlah memandang sebelah mata, perjuangan terisolisir dari semuanya itu tidaklah mudah. Yang dibutuhkan adalah dukungan, baik moril maupun motivasi, bukan pertanyaan-pertanyaan yang mengintimidasi dan atau dengan nada menghina.

Bagi yang terkonfirmasi positif covid, mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah. Jika membiarkan diri tetap emosi maka akan membuat imun tubuh semakin menurun. Selain menjaga fisik dengan mengonsumsi makanan sehat dan vitamin, jagalah pikiran dan hati agar tenang serta  tegar  tanpa emosi. Ini merupakan self healing yang ampuh dalam menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.

Self healing merupakan upaya menyembuhkan luka batin maupun pikiran dalam upaya  berdamai dengan keadaan dan kenyataan. Masalah jangan dicari, namun ketika bertemu masalah janganlah lari. Menghadapinya dengan ikhlas dan tabah kemudian mencari solusinya. Beberapa self healing ketika terpapar covid-19 bisa dilakukan sebagai berikut,

1.  Memahami diri sendiri

Ketika terpapar covid-19, hal yang harus kita tanamkan dalam diri sendiri adalah yakin bahwa kita akan baik-baik saja dan bisa sembuh. Tidak perlu meratapi diri sendiri, mempertanyakan salah dan dosa apa kok bisa terpapar covid-19. Yang terpenting kita sudah berusaha menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Jika masih terpapar juga, anggaplah ini sebagaimana pengalaman dan pembelajaran.

2.  Penyembuhan psikis

Tidak gampang meyakinkan dan membangun kepercayaan terhadap diri sendiri ketika terkonfirmasi positif covid-19. Dibutuhkan sikap “los dol” untuk melepas kekecewaan. Melepaskan dan menyerahkan semuanya kepada Sang Khaliq adalah senjata yang paling ampuh. Perbanyak doa karena doa yang khusyu` bagaikan anak panah melesat dari busurnya dan tepat sasaran. Ikhlas dan tawakal adalah bentuk berserah diri, memberi ruang dalam pikiran dan hati akan kekuasaanNya yang maha kuat dibandingkan salah satu makhlukNya yang berupa virus yang lemah dan bisa mati.

Selain doa, mendengarkan musik relaksasi juga bisa dilakukan sambil memberikan pijitan lembut di kaki kita sendiri. Melihat video-video lucu, video motivasi dan membaca buku yang isinya ringan akan menjadi mood booster bagi penyembuhan psikis kita. Jika bisa menuliskan apa yang menjadi beban di pikiran kita, tulislah! Hal ini akan sangat membuat hati dan pikiran jadi ringan. Kita akan terhibur dan isolasi mandiri tidaklah membosankan.

Dibutuhkan dukungan dan motivasi keluarga, teman dan orang-orang yang peduli. Menasehati tanpa merendahkan, memberi saran tanpa tekanan. Maklumlah, sampai di sini orang yang terpapar covid masih dianggap suatu kesalahan yang mengakibatkan aib di wilayahnya. Jadi fokuslah pada diri sendiri dulu.

Jika merasa tertekan dengan pemberitaan dan chatingan yang mengganggu, tutup dulu semua sosial media. Kita harus menghindari terhadap ucapan-ucapan yang bersifat toxic karena ini sangat cepat membuat pikiran kita down dan daya tubuh kita menjadi drop.

Apa yang di pikiran akan berefek langsung terhadap kesehatan kita. Untuk itu, berpikirlah positif. Jika kita stress, selain memperburuk kesehatan, asupan oksigen ke organ tubuh juga akan terhambat. Ini akan memberi peluang virus corona merajalela yang mengakibatkan peradangan di paru-paru. Jadi, buatlah ringan di pikiran dan hindari multitasking hal-hal yang tidak terlalu penting.

3.  Penyembuhan secara fisik

Mulai memperbaiki pola makan, makan yang sehat bergizi dan teratur akan menguatkan imunitas tubuh kita. Virus corona ini yang diserang adalah imun tubuh. Imun tubuh dibentuk oleh asupan makanan yang sehat dan mengandung gizi serta vitamin. Perbanyak minum air mneral dan mengonsumsi tambahan suplemen multivitamin juga diperlukan.

Jangan terlalu risau dengan berat badan, begitu kita abai dan tidak memenuhi tubuh dengan makanan dan air yang cukup maka tubuh semakin lemas dan gampang muncul gejala penyakit lainnya seperti pusing, demam, mual dan lain sebagainya.

Metabolisme tubuh haruslah seimbang. Olahraga fisik sangat dianjurkan bagi yang melakukan isolasi mandiri. Jalan di tempat atau mengitari ruang/kamar tempat kita isolasi tidaklah masalah. Jika ada halaman yang luas dan tidak ada orang lain, kita bisa joging di sana dengan tetap memakai masker. Senam ringan dilakukan agar tulang, otot dan organ tubuh kita tidak kaku. Faktanya, olahraga yang rutin akan meningkatkan kekebalan tubuh serta mampu memberikan suasana hati yang baik.

4.  Istirahat yang cukup

Tidur yang baik dan cukup merupakan proses self healing yang penting. Dibutuhkan waktu untuk tidur, kurang lebih 8 jam di malam hari dan sekitar 1 jam di siang hari. Tidur yang cukup dan berkualitas akan   membentuk pertahanan alami terhadap infeksi virus. Tidur yang berkualitas maksudnya adalah tidur yang tenang dan pulas tanpa tanpa kegelisahan. Untuk itu, awali tidur dengan doa dan tidak memikirkan hal-hal buruk apapun.

Pikiran fokus akan rasa syukur karena masih diberi pertahanan tubuh terhadap virus maupun penyakit lainnya, sehingga kita tanpa gejala ketika terkonfirmasi positif covid-19. Doa akan harapan-harapan kalau kita tetap semangat dalam melawan virus corona, tubuh kita sehat wal afiat dan umur yang panjang serta berkah. Alam bawah sadar kita akan merekam doa dan harapan ketika kita tidur.

5.  Memperbaiki pola hidup

Suka atau tidak, bumi terinfeksi virus corona. Hal yang harus kita lakukan, menekan penyebarannya dengan melakukan protokol kesehatan semakin tertib dan disiplin. Jangan lengah akan 5 M, memakai masker, mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1,5 meter, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Mungkin ada yang bilang, “itu tidak pakai masker, ngumpul-ngumpul, sering bepergian dan tidak taat protokol kesehatan lainnya, tapi mereka tidak terinfeksi covid-19!” Ini merupakan kata-kata toxic yang harus kita abaikan.

Virus itu kasat mata, yang taat protokol kesehatan pun bisa saja terinfeksi. Yang harus kita tekankan adalah kita taat protokol kesehatan merupakan ikhtiar kita, jika masih terinfeksi sekalipun, bukan berarti kita menyerah terhadap keadaan.

 

 

Kamis, 29 Oktober 2020

Konsumsi Motivasi Diri

KONSUMSI MOTIVASI DIRI

Sekarang ini kita memasuki era masyarakat ekonomi dimana dunia kerja, bisnis & perdagangan maupun industrialisasi berkembang secara pesat. Kemajuan teknologi komunikasi & informasi pun dirasakan oleh seluruh masyarakat berbagai kalangan. Persaingan hidup pun sangat keras menghadang, “Mau bersaing atau tergantikan!”. Untuk itu sangat diperlukan seseorang yang smart, dinamis, andal dan profesional yang mampu bertahan ataupun bersaing dalam tuntutan hidup, bisnis dan kariernya.

Kita dihadapkan pada pilihan-pilihan hidup yang menuntut kita untuk tegas memilih. Tetap menjadi karyawan ataukah ingin banting setir menjadi entrepreneur ? Dan setiap pilihan ada konsekuensinya yang harus dipertanggungjawabkan secara moral terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan dimana kita bekerja dan hidup.

Setiap orang berhak bermimpi menjadi apa pun dan siapa pun sesuai dengan keinginannya. Namun kita harus bangun dan bangkit untuk menyusun tujuan, visi dan misi hidup. Strategi pun disusun dari langkah demi langkah kita untuk ber-aksi (action) mewujudkan mimpi-mimpi kita menjadi kenyataan. Jangan biarkan  mimpi-mimpi kita sebatas bunga tidur yang hilang dan musnah digusur oleh waktu.

Dalam buku ini ada figur orang-orang sukses yang ulet, pantang menyerah dan terus mengembangkan diri dan kariernya dalam berkarya. Kisah mereka sangat menginspirasi dan perlu jadikan pengalaman. Semua kesuksesan jangan dilihat dari hasil akhirnya, namun bagaimana proses yang mengantarkannya menuju kesuksesan tersebut.

Dalam perjalanan hidup sebenarnya telah menuntun kita menemukan passion dalam karier. Tinggal kita yang harus tanggap dan peka terhadap passion yang sudah ada. Mau menekuni passion kita ataukah mengabaikannya. Pekerjaan dan karier yang sesuai dengan passion akan mengantarkan ke tujuan hidup yang haqiqi, yaitu kebahagiaan. 

Dengan passion kita sukses menjalani hari-hari dengan pekerjaan, kegiatan dan bisnis yang penuh dengan keikhlasan, senang dan tekun. Tanpa ada rasa terpaksa dan tertekan karena sesuai dengan keinginan dan kesenangan kita. Dengan passion kita bebas berkreatifitas dalam berinovatif dan mengadakan pembaharuan terhadap karya-karya kita.
Diharapkan setiap orang tidak stagnan (berhenti dan pasif) dengan posisi yang biasa-biasa saja dan monoton di zona nyaman. Biasanya kesuksesan dan perkembangan karir dialami ketika muncul keberanian dari seseorang yang mampu meninggalkan zona nyaman (Comfort Zones). Fokus dalam menuju zona-zona sukses selanjutnya yang lebih menantang dan menjanjikan. Bukankah tantangan yang akan membuat dan memancing tumbuhnya kreatifitas dan perkembangan dalam diri ?

Ketika seorang karyawan berada pada ketidakpastian keadaan kerja, kesejahteraan dan kenyamanan maka kinerjanya pun bisa menurun. Mulailah bangkit dengan tujuan yang pasti dan aksi yang fokus. Dari pembekalan dalam pengembangan diri pun senantiasa dilakukan untuk berani mengambil keputusan yang terbaik bagi dirinya, perusahaan, bisnis dan usahanya.

(#Bagian dari buku karya Salamah Muhtar, "Dimulai Dari Nol")

Senin, 21 September 2020

WEEKEND ASYIK DI MASA PANDEMI

 

WEEKEND  ASYIK DI MASA PANDEMI

 

Masa pandemi covid-19 memaksa kita untuk memilih pilihan dalam keadaan yang sulit. Mau tidak mau harus kita hadapi dan lalui. Ruang gerak dan aktivitas kita benar-benar terbatas. Secara sosial dan ekonomi, dampak pandemi karena adanya virus corona ini benar-benar terasa membuatnya berubah secara drastis.

WEEKEND  ASYIK DI MASA PANDEMI


Tidak perlu terus mengutuknya, namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan adalah solusi kita berdamai dengan keadaan. Di era new normal sekarang ini, merupakan masa adaptasi baru yang hendaknya kita jadikan kebiasaan dengan tetap taat akan protokol kesehatan. Jadi, new normal bukan berarti kita bebas untuk beraktifitas dan merasa pandemi telah berlalu. Bukan, ya!

Apa aja, sih yang perlu kita jadikan kebiasaan dalam menjalankan protokol kesehatan? Apakah kita boleh keluar rumah untuk bekerja dan kegiatan yang lainnya? Boleh, asalkan dalam keadaan sehat dan tetap disiplin akan protokol kesehatan ya. Kalau sakit, ya keluar rumah hanya untuk keperluan ke rumah sakit ataupun membeli obat.

Jangan lupakan masker ya. Masker sudah menjadi acesoris wajib dan vital lho. Menjaga jarak fisik minimal 1,5 meter. Apalagi mau bersin ataupun ada yang bersin, tambah jaraknya. Tidak bersalaman ataupun bersentuhan, apalagi saling senggol menyenggol anggota tubuh lainnya. Sering mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir hendaknya dijadikan kebiasaan. Hindari menyentuh area wajah. Yang biasanya sering bergaya pegang muka, ubah ya.

Protokol kesehatan sebenarnya tidak berat jika dijadikan kebiasaan. Jika sudah terbiasa, jika tidak melakukannya, pasti terasa ada yang kurang. Misalnya mau pergi kok tidak pakai masker, terasa ada yang kurang layaknya pergi nggak bawa handphone. Pasti balik masuk rumah untuk mengambilnya. Ya, kan.

Usahakan untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang penting. Tujuannya agar tidak bertemu dan kontak dengan orang-orang di luar sana. Apalagi berkerumun. Ah, jenuh dong jika harus di rumah terus, apalagi lagi weekend. Bukankah di era new normal sekarang ini telah dibuka kembali tempat-tempat rekreasi? Iya, betul. Namun karena masih rawannya untuk tertular ataupun menularkan virus covid, alangkah baiknya kita di rumah aja. Wah, bosan dong.

Hey, sapa bilang di rumah aja bikin bosan dan jenuh? Banyak lho, kegiatan di rumah yang asyik di masa pandemi.

Ø  Memasak.

Ini merupakan kegiatan yang mengasyikkan lho. Mencoba resep-resep baru yang bisa dinikmati oleh keluarga. Jelas bahan-bahannya, tidak mengandung pengawet ataupun bahan yang membahayakan. Kita pun bisa menjaganya untuk higienis dalam bahan, proses memasak hingga 

WEEKEND  ASYIK DI MASA PANDEMI

penyajiannya. Stay at home akan terasa tidak berat dan tidak menjadi masalah, iya kan.

Ø  Wisata Virtual di rumah

Mau lihat pemandangan, nonton film dan acara hiburan lainnya tidak perlu jauh-jauh. Apalagi beresiko di masa pandemi sekarang ini. Kita bisa menikmatinya melalui TV kabel maupun digital. Bisa juga melalui daring sosial media dan you tube. Apapun bisa kita nikmati tanpa harus keluar rumah. Hemat biaya juga kan.

Ø  Olahraga di rumah

Mau senam aerobic, yoga dan olahraga lainnya bisa dilakukan dirumah lho. Dengan instruktur dari you tube, senam juga tak kalah mengasyikkan. Mau badminton, bisa ajak anggota keluarga untuk bermain di halaman rumah. Jalan kaki di halaman rumah ataupun lingkungan terdekat juga menjadi olahraga yang aman. Yang terpenting, olahraga rutin untuk menjaga imun tubuh.

Ø  Perawatan diri

Mau perawatan diri, tidak perlu susah-sudah pergi ke salon, lho. Mau creambath, facial dan  maskeran wajah dan tubuh, spa mandiri hingga berendam air panas untuk relaksasi bisa dilakukan di rumah. Sederhana namun mampu membawa badan bisa fresh. Produk-produk perawatan diri bisa kita buat sendiri atau jika tidak mau ribet bisa kita beli secara online. Asyik, kan.

Ø  Camping dan piknik



Sapa bilang piknik tidak bisa dilakukan di rumah? Mau mendirikan tenda, bisa kita dilakukan di teras rumah ataupun di kebun yang ada di pekarangan rumah lho. Atau, gelar tikar di teras ataupun di pekarangan rumah jadi kok. Dengan mengajak keluarga duduk santai sambil menikmati cemilan maupun makanan dan minuman di sana. Sambil ngobrol asyik, lho. Nyaman dan kebersamaan itulah yang terpenting, hemat lagi.

Ø  Berkebun

Melihat tanaman yang hijau segar dan bunga-bunga hias yang indah dan cantik akan membangkitkan mood kita lho. Menanam sayuran dan bunga di polibag akan lebih mudah dan tidak perlu media yang luas. Apalagi menanam tanaman toga (tanaman obat keluarga) akan sangat bermanfaat untuk keluarga yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu. Rumah menjadi asri, hijau dan segar dipandang.

Ø  Melakukan kegiatan yang menjadi hobi

Setiap orang punya hobi, kan? Membaca, menulis dan belajar membuat blog seperti yang diulas dalam www.kelasruangaksara.blogspot.com . Hobi melukis, mewarnai, bermain musik, ataupun kerajinan tangan seperti merajut, membuat hiasan rumah, origami dan lainnya. Banyak, kan! Ayo, yang mana hobimu?

Ø  Daring

Dunia dalam jaringan (daring) bisa kita manfaatkan untuk menambah pengetahuan, wawasan, ketrampilan bahkan keahlian tertentu. Kita bisa kursus secara daring, otodidak dalam belajar keahlian melalui you tube ataupun yang lainnya. Bisa juga menjalankan bisnis online yang dapat menambah penghasilan.  Stay at home dengan produktif, kan.

Ø  Jejaring sosial melalui daring (dalam jaringan)

Mau ketemuan dengan teman-teman, tidak perlu ngumpul secara fisik lho. Bisa memanfaatkan group dalam media sosial. Bahkan bisa melakukan obrolan tatap muka melalui zoom ataupun lainnya. Kita bisa berinteraksi dengan saudara ataupun teman-teman tanpa beresiko tertularnya virus covid.

Banyak hal-hal yang  bisa kita lakukan di rumah agar menjaga diri kita sendiri, keluarga, orang lain bahkan negara kita tercinta hanya dengan stay at home. Kita beresiko untuk tertular dan menularkan virus jika kita tidak taat akan protokol kesehatan dan tidak bisa menahan diri untuk mencari hiburan di luar sana apalagi di saat weekend.

Yuk, membiasakan diri untuk stay at home secara asyik di masa pandemi. Weekend bisa dinikmati tanpa harus beresiko penularan virus covid. Protokol kesehatan dijadikan kebiasaan diri agar virus corona segera pergi dari dunia ini.

 

Jumat, 29 Desember 2017

POKEMON (POKOK'E MOVE ON)

POKEMON (POKOK'E MOVE ON)

Terkadang hati tersayat oleh sebuah penantian. Hujan rindu yang menjadi kebencian bertalu-talu. Padahal dirimu lebih hanyalah Pemberi Harapan Palsu.

Atas nama cinta? Cinta yang tidak pasti. Kenapa rela menyiksa diri dengan memberi ruang PHP ?

Jika tidak berani meminang, tenggelamkan.....eh...... tinggalkan !
Cari POKEMON (POKOK'E MOVE ON)

Menunggu kepastian kepada orang yang tidak berani memberi jawaban pasti hanyalah akan membuang waktu.

Sudah waktunya mencari pasangan yang mau memberi kepastian, datang meminang dan berani ikrar ijab & qobul

Buku "Menjemput Jodoh Dari Langit"
(Salamah Muhtar)
Pre-order WA. 085879935305

Minggu, 24 Desember 2017

“MENULIS ADALAH CARA BELAJAR”

           
             Kita butuh belajar, sejak di dalam buaian hingga ke liang lahat. Kenapa? Karena kita sebagai makhluk yang dianugerahi akal harus bisa hidup secara dinamis, berkembang dan menjadi lebih baik lagi.

            Bagaimana kita bisa belajar dengan baik adalah sebuah strategi agar ilmu yang kita dapat tidak gampang menguap dan hilang secara percuma.

            Pernahkah apa yang kita baca, pelajari, lihat dan kita dengar bisa terus teringat dan tidak pernah kita lupakan? Jarang dan langka, bukan. “Semakin banyak yang harus kita ingat maka semakin mudah lupa”

            Lalu bagaimana cara mengantisipasi agar ilmu yang kita pelajari tidak cepat terlupakan ataupun mudah hilang?

MENULISLAH !
MENULIS apa yang telah kita pelajari
MENULIS sejauh mana pemahaman kita
MENULIS hal-hal yang bisa diperbaiki, ditambahkan dan disempurnakan dari ilmu tersebut
MENULIS ilmu yang di dapat, tambahkan ide dan gagasanmu lalu sebarkan agar bisa menginspirasi orang banyak
MENULIS untuk terus belajar & memotivasi dirimu sendiri dan orang lain

#MentoringMenulis15Hari
Sebagai wahana belajar menulis yang memotivasi, membimbing & menerbitkan karya tulisanmu menjadi buku.



            

Rabu, 18 Oktober 2017

Mentoring Menulis 15 Hari

"Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa & peradaban, hancurkan buku-bukunya, maka pastilah bangsa itu akan musnah" [ Milan Kundera ]

Jika ingin membangun bangsa & peradaban, maka Menulis buku yang menginspirasi adalah salah satu jalannya.
Bagaimana mewujudkan untuk menulis buku agar bermanfaat bagi bangsa tercinta ini?

Memulai menulis, bukan berpikir cara menulis.
Kami tim penerbit Edwrite Publishing siap mendampingi, memotivasi dan berbagi ilmu dunia kepenulisan.

Bergabunglah Mentoring Menulis secara Online melalui WhatsApp.
Info lebih lanjut,
WA. 085879935305

#InspirasiMenulis
#SayaPenulis
#CintaLiterasiIndonesia
#MentoringMenulis15Hari

Selasa, 17 Oktober 2017

Puisi Literasi

IQRA'

Iqra' (Bacalah!)
Seruan pertama Illahi
Perpustakaan Sang Khaliq
Berwujud hamparan alam semesta

Mengukir sisi hidup
Apapun yang dipahami
Jika lautan jadi tinta
Tak cukup menuliskan keagungan Nya

Membaca untuk melawan lupa
Menulis untuk mengikat ide
Membaca realita & sosial
Menulis kebaikan
Di lembar kehidupan

@Yogyakarta, 16/10/2017
Amah Umi @ Salamah Muhtar

#InspirasiMenulis
#SayaPenulis
#CintaLiterasiIndonesia
#MentoringMenulis15Hari